Lima Puluh Kota, Diskominfo - Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 di Aula Kantor Bupati, Sarilamak, Senin (2/6). 

Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lima Puluh Kota, H. Safni, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resha, Wakil Ketua DPRD Alia Efendi, Forkopimda, perangkat daerah, akademisi, tokoh masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Safni menegaskan komitmennya terhadap visi pembangunan daerah yang bermartabat, maju, sejahtera, dan berkelanjutan. 

"RPJMD ini merupakan arah pembangunan jangka menengah yang menjadi pijakan bagi seluruh perangkat daerah untuk menyusun program prioritas yang berdampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.

Ia juga memaparkan delapan misi strategis yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan, mulai dari peningkatan akhlak dan budaya masyarakat, reformasi birokrasi, hingga pembangunan kawasan Ibu Kota Kabupaten dan kemandirian Nagari. Bupati turut menekankan pentingnya sinergi antar Perangkat Daerah, penyelarasan program strategis, serta proyeksi pendanaan pembangunan berbasis peningkatan pendapatan daerah.

Bupati berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dan memastikan implementasi program berjalan efektif demi kemajuan Lima Puluh Kota. 

"Mari kita kawal RPJMD ini secara bersama. Karena keberhasilan perencanaan hari ini akan menentukan wajah pembangunan daerah kita di masa depan," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Musrenbang sekaligus Kepala Bappelitbang, Gusdian Laora, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan RPJMD yang telah melalui forum konsultasi publik, pembahasan DPRD, dan forum lintas perangkat daerah.

"Musrenbang ini bertujuan menyepakati prioritas pembangunan, menyelaraskan program dan target capaian, serta menjadi dasar penyempurnaan rancangan akhir RPJMD sebelum ditetapkan dalam peraturan daerah," jelas Gusdian.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta secara luring dan daring ini menghadirkan narasumber dari 11 perangkat daerah strategis yang capaian kinerjanya akan memengaruhi keberhasilan RPJMD secara langsung. Beberapa isu utama yang menjadi perhatian adalah penguatan pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur, dan ekonomi kerakyatan.

Musrenbang RPJMD 2025–2029 ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan oleh Bupati dan perwakilan pemangku kepentingan sebagai bentuk komitmen kolektif untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan. (Rdo)