Upacara Pengibaran Sang Saka Merah Putih di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota berlangsung khidmad. Boleh dikatakan tidak terjadi kesalahan yang berarti baik dalam prosesi menaikkan maupun dalam menurunkannya. Prosesi pengibaran yang berlangsung hanya dalam hitungan menit ini mungkin hanya hal yang biasa dan membosankan bagi segelintir orang. Tetapi dibalik hitungan menit tersebut terdapat jutaan butiran keringat dan bahkan cucuran air mata yang mereka keluarkan hanya untuk memenuhi standar sebagai seorang pasukan pengibar bendera pusaka.

Selama 14 hari, sebanya 28 orang pemuda dan pemudi  terpilih dari penjuru kecamatan yang ada di kabupaten Lima Puluh Kota menjalani pelatihan paskibraka di Gor Singaharau Kecamatan Harau. Mereka diasramakan, ditempa baik fisik maupun mentalnya serta dibekali dengan pengetahuan tentang bela negara. Awalnya banyak dari mereka yang tidak senang dengan metode pelatihan semi militer yang diberikan, namun seiring dengan waktu mereka menjadi terbiasa . Ditambah dengan pembekalan materi dari pejabat pemda setempat, TNI dan juga dari Kepolisian menjadikan mereka lebih menyadari betapa perjuangan yang mereka rasakan saat ini belumlah seberapa dibandingkan dengan apa yang telah dikorbankan oleh para pahlawan kita dulunya.

Jadi sebagai generasi muda Indonesia, dan Lima Puluh Kota khususnya, mari  lanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan  ini dengan kesungguhan. Berjuang menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, agar dapat meneruskan cita-cita para pahlawan kita terdahulu. Namun jika terlalu sulit rasanya, ataupun juga ada yang merasa terlalu mudah, maka kami Bidang Pemuda dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lima Puluh Kota menantang para generasi muda untuk bergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tahun 2016.