Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) merupakan bagian dari sistem pengelolaan hutan dan lahan, yang ditempatkan pada kerangka daerah aliran sungai. Rehabilitasi mengambil posisi untuk mengisi kesenjangan ketika sistem perlindungan tidak dapat mengimbangi hasil sitem budidaya hutan dan lahan, sehingga terjadi deforestasi dan degredasi fungsi hutan dan lahan.
Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan peranannya dalam mendukung sisterm penyangga kehidupan tetap terjaga.
Reboisasi adalah upaya pembuatan tananam jenis pohon hutan pada kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong/terbuka, alang-alang atau semak belukar dan hutan rawang untuk mengembalikan fungsi hutan.
Berikut Data Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang telah dilakukan dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan Pertambangan di Kabupaten Lima Puluh Kota
No |
Ket |
Luas Lahan |
Ket |
1 |
Tahun 2002 s/d 2007 |
5,176 |
Hutan Lindung |
2 |
Hutan Lindung 2003 s/d 2007 |
4,305 |
Hutan Lindung |
3 |
Reboisasi 2010 |
575 |
Hutan Lindung |
4 |
Reboisasi 2012 |
500 |
Hutan Lindung |
5 |
Hutan Rakyat 2010 |
325 |
Luar Kawasan |
6 |
Hutan Rakyat 2011 |
325 |
Luar Kawasan |
7 |
Hutan Rakyat 2012 |
325 |
Luar Kawasan |
|
|
|
|
8 |
Tahun 2013 |
|
|
|
Reboisasi |
1,750 |
Hutan Lindung |
|
KBR |
1,800 |
Luar Kawasan |
|
Hutan Rakyat |
325 |
Luar Kawasan |
|
Penghijauan Lingkungan |
250 |
Luar Kawasan |
|
|
|
|
9 |
Tahun 2014 |
|
|
|
KBR |
200 |
Luar Kawasan |
|
Hutan Rakyat |
275 |
Luar Kawasan |
|
Penghijuan |
290 |
Luar Kawasan |
|
|
|
|
|
Jumlah Rehabilitasi Hutan dan Lahan |
16,421 |
|