Severity: Notice
Message: Undefined variable: user_name
Filename: limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line Number: 263
Backtrace:
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/views/limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line: 263
Function: _error_handler
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/controllers/Limapuluhkotaterkini.php
Line: 90
Function: view
File: /var/www/clients/client42/web41/web/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: link
Filename: limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line Number: 279
Backtrace:
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/views/limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line: 279
Function: _error_handler
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/controllers/Limapuluhkotaterkini.php
Line: 90
Function: view
File: /var/www/clients/client42/web41/web/index.php
Line: 315
Function: require_once
Sedikitnya 63 unit rumah dan belasan hektar sawah penduduk di Limbanang Baruah Kenagarian Limbanang Kecamatan Suliki terancam hanyut. Untuk mengantisipasi kekhawatiran itu, warga berharap adanya normalisasi Batang Sinamar. Hal itu dikadukan pemuka masyarakat Limbanang Drs. H. Erminas di hadapan tim safari ramadhan yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Syafarudin Dt. Bandaro Rajo, SH di Masjid Nurul Yaqin Limbanang, Selasa (14/6). “Bila tidak segera dipasangi batu baronjong, kami khawatir pemukiman dan sawah penduduk yang berada tidak jauh dari Batang Sinamar akan ikut menjadi sungai. Sebab, pemukiman dan sawah itu senantiasa tergerus aliran sungai, terlebih ketika datang hujan lebat dan banjir,†papar Erminas. Pemukiman dan areal persawahan itu menjadi sangat rawan dihondoh aliran Batang Sinamar karena posisinya persis berada di belokan aliran sungai tersebut. Sehingga setiap kali musim hujan bisa dipastikan tebing sungai tersebut akan semakin tergerus dan bertambah lebar. “Kami sangat berharap masalah ini benar-benar menjadi perhatian serius dan diperjuangkan DPRD,†ujar Erminas yang mantan Kepala Badan Kesbangpol Limapuluh Kota. Selain itu ia juga mempertanyakan bantuan kompor gas yang hingga kini baru terealisasi dua pertiga dari jumlah penduduk Limbanang. Sedangkan sepertiga lainnya belum ada tanda-tanda akan direalisasi. “Kami berharap bantuan kompor gas itu direalisir hingga semua penduduk yang berhak ikut mendapatkannya,†ucap Erminas. Dalam kesempatan bertatap muka dengan wakil rakyat itu, Erminas juga mengadukan pungutan biaya masuk ke SMAN 1 Kecamatan Suliki. Sebab, pungutan tersebut cukup memberatkan bagi sebagian wali murid. Menanggapi keluh kesah warga tersebut Ketua DPRD Syafaruddin menyebut ancaman Batang Sinamar itu sudah disampaikan ke Pemprov Sumbar. Menurutnya, normalisasi sungai ini membutuhkan biaya besar yang hanya bisa ditangani pemerintah provinsi. “Ini program besar yang tidak sanggup dibiayai dengan APBD Kabupaten Limapuluh Kota. Kita berharap ini segera ditangani Pemprov Sumbar,†kata Syafaruddin. Terkait dengan masalah bantuan kompor gas, Syafaruddin berjanji akan menyampaikannya ke Dinas Koperindag dan UMKM. Sedangkan menyikapi masalah pungutan di SMAN 1 Kecamatan Suliki, ia akan mempertanyakannya ke kepala sekolah bersangkutan. “Untuk masalah pungutan biaya sekolah, kita akan mempertanyakannya ke sekolah bersangkutan,†yakin putera Baruah Gunuang tersebut. Dalam kunjungan itu Syafaruddin juga menyerahkan bantuan lima lembar tikar kepada pengurus masjid disaksikan anggota rombongan yang terdiri dari staf ahli bupati bidang hukum dan politik Drs. Irfan, AM, Kabag Humas dan protokoler Setwan Win Hari Endi, SE, MM dan lainnya. (hendri gunawan)