Kecamatan Pangkalan Koto Baru Nagari Pangkalan (28/11/2019), Camat Pangkalan Koto Baru yang diwakili oleh Kasi Trantib Sudirman membuka acara Bimbingan Teknis Kader Posyandu se Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dalam penyampaian kata sambutan yang sekaligus sebagai narasumber Kasi Trantib menjelaskan bahwa Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak, anak stunting juga memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Tanda-tanda stunting biasanya akan terlihat pada saat anak berusia dua tahun. Kapan terjadinya stunting yaitu dimulai saat janin masih dalam kadungan yang disebabkan oleh asupan makanan ibu hamil kurang bergizi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak stunting :
1. Utamanya faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil dan anak balita;
2. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum, saat hamil dan setelah melahirkan;
3. Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan setelah melahirkan;
4. Kurangnya akses air bersih dan sanitasi;
5. Serta kurangnya akses makanan bergizi karena masih tergolong mahal.
Di Indonesia, ada sekitar 8,9 juta anak yang mengalami gangguan pertumbuhan (stunting). Itu artinya ada satu dari tiga anak di Indonesia bertubuh pendek karena mengalami stunting. Selain bertubuh pendek, ciri-ciri dari anak yang mengalami stunting adalah :
1. Pertumbuhan melambat;
2. Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya;
3. Pertumbuhan gigi terlambat, kurang fokus serta buruknya kemampuan pada memori belajarnya;
4. Pubertas terlambat;
5. Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang disekitarnya.
Stunting sangat berdampak buruk bagi anak, untuk dampak jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme. Sedangkan untuk dampak panjangnya yaitu akan menurunkan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah. Setelah mengetahui begitu banyaknya bahaya stunting pada anak, maka dari itu cegahlah strunting pada anak sedini mungkin mulai dari sekarang.
Terima Kasih, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.