Severity: Notice
Message: Undefined variable: user_name
Filename: limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line Number: 263
Backtrace:
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/views/limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line: 263
Function: _error_handler
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/controllers/Limapuluhkotaterkini.php
Line: 90
Function: view
File: /var/www/clients/client42/web41/web/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: link
Filename: limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line Number: 279
Backtrace:
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/views/limapuluhkota/v_beritadetail.php
Line: 279
Function: _error_handler
File: /var/www/clients/client42/web41/web/application/controllers/Limapuluhkotaterkini.php
Line: 90
Function: view
File: /var/www/clients/client42/web41/web/index.php
Line: 315
Function: require_once
Generasi Indonesia ke depan harus betul-betul berkarakter dan berkualitas. Karena, tanpa sumberdaya manusia yang berkarakter dan berkualitas, sebanyak apapun sumber daya alam tidak akan menjadikan negara ini sejahtera, adil dan mamur sebagaimana diamanatkan pendiri negara.
Demikian Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 22 Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat (7/8).
“Sudah 70 tahun mendeka, tapi negara kita belum sangggup mencapai tujuan pendirian NKRI untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia,†ungkap Surya menjawab wartawan usai acara.
Sebab, lanjutnya, kependudukan di negara ini menghadapi bonus demografi. Dimana struktur umur penduduk usia kerja melebihi usia yang tidak kerja yaitu usia 15 tahun ke bawah dan 65 tahun ke atas.
“Kalau tidak disertai dengan kualitas manusia maka ini akan menjadi bencana. Sebaliknya bila kita tahu ini kesempatan emas dan peluang untuk kita membangun kesejahteraan ekonomi dan sosial, maka ini akan menjadi anugrah,†jelas Surya.
Tekait dengan itu, BKKBN mendapatkan tugas melaksanakan revolusi mental yang berawal dari keluarga berupa perobahan mental, sikap, berpikir dan tindakan yang positif. Hal ini sesuai dengan nawacita agenda ke lima yaitu meningkatkan kualitas manusia.
Menyoal jumlah penduduk, lebih lanjut ia mengatakan, secara nasionsal laju pertumbuhan penduduk 1,9%. Dengan jumlah penduduk sekarang 250 juta, berarti setiap tahunnya penduduk di negara ini bertambah sebanyak 4,5 juta jiwa atau sama dengan penduduk Negara Singapura.
“Tantangan kita sekarang adalah membentuk sumberdaya manusia yang berkarakter dan berkualitas. Karenanya kita ajak keluarga untuk membangun generasi yang berkarakter dan berkualitas,†papar Surya.
Sementara itu Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo kepada wartawan menyebut, untuk mewujudkan berbagai program BKKBN tersebut seluruh komponen masyarakat seperti niniak mamak ikut meningkatkan pencerahannya ke tengah masyarakat tentang keluarga kecfil yang sejahtera. Bagaimana pertumbuhan penduduk itu rasionalitas dalam rangka meningkatkan SDM Minangkabau ke depan.
“Sehingga masyarakat Minangkabau yang handal itu adalah masyarakat yang berakal, berbudi, bermental sehat dan mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya,†terang Alis.
Harganas itu ikut dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumbar Nevi Irwan Prayitno. Dalam Harganas ke 22 tahun 2015 ini, Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mendapatkan penghargaan manggala karya kencana yang merupakan penghargaan atas prestasi yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinannya dalam menggerakan Program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Sebelumnya penghargaan tersebut juga diterima Bupati melalui Sekda Yendri Tomas dari Presiden RI Joko Widodo di Tanggerang Selatan dalam acara peringatan Harganas ke 22 tingkat Nasional, (1/8)
Selain bupati, Puskesmas Tanjung Pati juga tampil menjadi Puskesmas terbaik 1 pelayanan KB MKJP terbanyak tingkat Sumbar dan terbaik 1 pemilihan bidan praktek mandiri yang direbut Fitri Yanti. (gun)