Lima Puluh Kota - Kasus penculikan anak akhir – akhir ini semakin meresakan terutama bagi para orang tua. Hal ini tentu menjadi dilema bagi orang tua disatu sisi para orang tua berkeinginan untuk membiarkan sikecil untuk bermain bersama-teman sebayanya karena anak perlu bersosialisasi dengan lingkungannya. Namun maraknya pemberitaan tentang penculikan membuat orang tua semakin khawatir. Akan tetapi para orang tua tidak perlu bersikap paranoid atau overprotektif, tetapi berikan pembelajaran mengenai cara melindungi dan menjaga diri kepada anak sedari dini, Seperti dikutip dari laman Alodokter.com, berikut ini caranya :
1. Menjelaskan kerawanan penculikan anak
Membicarakan tentang penculikan anak bersama anak akan membuatnya memahami kemungkinan adanya orang asing yang berniat buruk. Ini akan membuka diskusi tentang bagaimana melindungi diri dari kejahatan. Anakpun menjadi lebih paham tentang pentingnya bersikap waspada.
2. Memberi tahu orang tua saat keluar rumah
Ajari anak untuk membiasakan diri meminta izin kepada orang tua sebelum pergi ke mana pun. Beri tahu anak bahwa orang tuanya perlu mengetahui anak pergi ke mana, bersama siapa, dan kapan akan pulang.
3. Menolak pemberian dan ajakan orang asing
Beri tahu Anak bahwa ia perlu untuk menolak pemberian permen atau hadiah dari orang lain yang tidak dikenalnya secara baik-baik. Ajari juga bahwa menolak ajakan pergi dengan orang asing juga diharuskan meskipun mereka mengajak ia melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Yang tak kalah penting, ajari anak untuk tidak memberi tahu data pribadi, misalnya alamat rumah, kepada orang asing.
4. Memberi tahu orang tua jika ada perilaku yang membuatnya tidak nyaman
Beri pemahaman kepada anak bahwa ia perlu memberi tahu Bunda dan Ayah jika ada orang lain yang menyuruh atau melakukan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Bahkan orang tua perlu untuk memberitahunya bahwa pada beberapa kondisi, ia harus menolak permintaan orang dewasa yang memerlukan bantuannya.
Misalnya, orang dewasa meminta bantuan untuk mencari anjing atau kucingnya yang hilang. Ungkapkan kepada anak bahwa ia tidak perlu membantu orang dewasa tersebut karena seharusnya mereka tidak meminta bantuan kepada anak kecil. (NDF – DISKOMINFO)