Pentas Pai Lima Puluh Kota, Bupati Safaruddin : Ikhtiar Melahirkan Generasi Emas Indon....
Agama | Selasa, 17 Desember 2024
Setri (32) tampak begitu haru mendapatkan bantuan yang diserahkan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus. Isteri Safrizal (29) yang tewas ditimpa pohon di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Kotobaru tersebut tak henti mengucapkan kata terimakasih dengan mata berkaca-kaca.
Perasaan serupa juga ditunjukan Suna (80) korban kebakaran rumah di Jorong Pasar Baru nagari yang sama. Wanita tua itu juga terlihat haru bercampur
begitu gembira mendapatkan bantuan tanggap darurat bencana dari Asyirwan.
“Jangankan diberi bantuan uang dan barang, kunjungan bapak Wakil Bupati saja sudah menjadi obat bagi kami,” ucap Setri sembari menghapus air matanya usai mendapatkan bantuan sejumlah uang dan bantuan makanan dan peralatan dapur serta selimut dari Wabup Asyirwan di kediaman korban di Jorong Tigo Balai Pangkalan, Jumat (13/3).
Menurut Setri, peristiwa yang merenggut nyawa suaminya itu terjadi di kawasan perbukitan yang berjarak belasan kilo meter dari kampungnya, Rabu (11/3) sekitar pukul 10.00 Wib. Saat itu korban berniat mencari kayu untuk kebutuhan perkayuan rumahnya yang tengah ia bangun di Tigo Balai.
Diduga karena tiupan angin, kayu yang dipotong bapak tiga anak itu tumbang ke arah tempat dia berdiri. Mendapatkan timpaan kayu tersebut, tak ayal membuat laki-laki malang itu langsung tewas di lokasi tempat kejadian perkara.
Kegembiraan yang sama juga dituturkan Suna. Sebab, disaat ia kehilangan segalanya, ternyata malam berikutnya ia tidak harus kedinginan lagi karena sudah ada selimut dari bantuan yang diserahkan wakil bupati. Selain itu ia ikut memperoleh bantuan makanan dan peralatan dapur yang juga tidak ia miliki lagi.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan sosial yang diserahkan pak Wabup,” ujar Wali Nagari Pangkalan Diswanto.
Menurut Diswanto, peristiwa kebakaran di rumah nenek dua anak dan 13 cucu itu terjadi Kamis (12/3) sekitar pukul 22.30 Wib. Api diduga berasal dari tungku di dapur rumah kayu berukuran sekitar 6x6 meter tersebut.
“Peristiwa terjadi di saat semua orang sudah tidur nyenyak. Saat diketahui, api sudah membesar dan nyaris menjilat satu unit rumah kayu dan sebuah rumah permanen disampingnya yang hanya berjarak sekitar 3 meter.
“Beruntung pemadam kebakaran unit Pangkalan segera datang menjinakan api. Kalau tidak sijago merah tersebut akan ikut melahap dua unit rumah disampingnya,” ujar Diswanto sembari mengapresiasi Komandan Pleton (Danton) Damkar Pangkalan Sudirman, S.Sos yang langsung turun memimpin pemadaman malam itu. (gun)
Agama | Selasa, 17 Desember 2024
Agama | Senin, 16 Desember 2024
Agama | Selasa, 10 Desember 2024
Agama | Senin, 09 Desember 2024
Agama | Rabu, 23 Oktober 2024