Upacara Peringatan Peristiwa Situjuah Ke-76 Khidmat, Gubernur Mahyeldi : Inspirasi Gen....
Pemerintahan | Kamis, 16 Januari 2025
Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dan Wakil Bupati Asyirwan Yunus meninjau para korban musibah angin puting beliung di tiga nagari di Kecamatan Luak, Senin (16/3). Ia meminta seluruh instansi terkait melakukan penanganan secara optimal.
“Saya minta semua instansi teknis menangani bencana ini secara keroyokan dengan optimal. Agar masyarakat yang menjadi korban dapat tertangani secepatnya,” ujar Bupati di hadapan sejumlah kepala SKPD di lokasi bencana.
Tak hanya menangani kerusakan bangunan dan berbagai fasilitas yang rusak ringan hingga parah, Bupati juga menegaskan dinas terkait untuk memperhatikan ketersediaan logistik para korban. Selain itu ia juga mengharapkan semua lapisan masyarakat ikut mengambil peran dalam penanggulangan bencana tersebut demi percepatan penanangannya.
“Malang sekejab mata, itulah kuasa Illahi. Kami datang untuk menunjukan muko nan sabak (keprihatinan),” ujar Alis dihadapan para korban.
Pada kesempatan itu ikut hadir Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH dan sejumlah anggota dewam setempat.
Informasi diperoleh di lapangan, jumlah bangunan yang rusak diperkirakan mencapai 125 unit yang terdiri dari rumah, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Kerusakan terbesar terjadi di Nagari Andaleh yang mencapai 79 bangunan dengan kondisi rusak berat sebanyak 8 rumah, rusak sedang sekitar 7 rumah dan lainnya rusak ringan.
Sedangkan di nagari tetangganya Sungai Kamuyang tercatat sebanyak 30 rumah dan di Nagari Mungo sekira 16 rumah. Sedangkan kerusakan tanaman seperti pohon tumbang hingga berita ini diturunkan masih dalam pendataan.
Kepala BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota Drs. Irfan AM menjawab Humas mengatakan, dalam bencana ini telah ditetapkan tanggap darurat selama 3 hari. Mulai besok (Selasa 17/3) red, akan dilakukan perbaikan-perbaikan termasuk sarana umum seperti pohon tumbang, jaringan listrik PLN dan lain.
“Seluruh SKPD termasuk pemerintahan nagari, TNI/Polri, Tagana dan masyarakat turun bersama-sama menangani bencana ini,” ujar Irfan.
Keterangan Sekretaris Nagari Andaleh Dedi Hatta, peristiwa yang memporak-porandakan tiga nagari bertetangga itu terjadi Minggu (15/3) sekitar pukul 16.15 Wib. Saat kejadian turun hujan lebat disertai angin kencang yang menumbangkan puluhan bahkan tarusan pohon serta menerbangkan atap sejumlah bangunan hingga mengakibatkan rusak ringan hingga berat.
Dalam tinjauan tersebut , Bupati sempat mendapati salahsatu rumah tidak layak huni milik korban Afrison (52) di Jorong Kapalo Koto Andaleh yang hancur di timpa pohon tumbang. Menyaksikan kondisi kediaman korban tersebut, Bupati langsung memerintahkan Dinas Sosial mendata rumah korban yang tidak layak huni itu masuk ke dalam program Dinas Sosial.
“Kalau rumah korban termasuk rumah tidak layak huni, tolong catat dan masukan ke dalam program pembangunan rumah layak huni,” ujar Bupati. (gun)
Pemerintahan | Kamis, 16 Januari 2025
Pemerintahan | Senin, 13 Januari 2025
Pemerintahan | Kamis, 09 Januari 2025
Pemerintahan | Senin, 23 Desember 2024
Pemerintahan | Senin, 23 Desember 2024