berita-image-haeder

Limapuluh Kota Resmi Jadi Desa Devisa Gambir Pertama Di Sumbar, Siap Dorong Petani Naik Kelas

Kamis, 31 Juli 2025

Penulis: Dinas Komunikasi dan Informatika

16 Kali

Berita ini dibaca

0 Kali

Berita ini dibagikan

berita-image

Limapuluh Kota, Diskominfo – Kabupaten Limapuluh Kota menorehkan sejarah baru sebagai penghasil gambir terbesar dunia sekaligus daerah pertama di Sumatera Barat yang ditetapkan sebagai Desa Devisa Gambir. 

Penetapan ini disampaikan langsung oleh perwakilan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Nila Meiditha, dalam acara Kick Off dan Pendampingan Program Desa Devisa Gambir yang digelar di Aula Kantor Bupati, Bukik Limau, Sarilamak, Selasa (29/7).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Limapuluh Kota H Safni, Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, serta jajaran pejabat pusat dan provinsi dari berbagai instansi keuangan dan lembaga pembiayaan ekspor, termasuk para petani dan kelompok tani dari 35 nagari penghasil gambir.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa gambir telah menjadi komoditas unggulan dan nadi perekonomian daerah, terutama bagi lebih dari 11.000 petani di 8 kecamatan. Dengan produksi mencapai lebih dari 9.000 ton per tahun, Kabupaten Limapuluh Kota tidak hanya menjadi penghasil utama di Indonesia, tetapi juga di dunia.

“Melalui program Desa Devisa ini, kita ingin mengangkat martabat petani gambir agar tak hanya menjadi penghasil bahan mentah, tapi naik kelas sebagai pelaku ekspor yang mandiri dan berdaulat secara ekonomi,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Mahyeldi mengungkapkan bahwa program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing gambir di pasar global. Pemerintah provinsi telah mendistribusikan benih gambir bersertifikat sebagai langkah konkret peningkatan kualitas produksi.

“Kita ingin inisiatif ini menjadi praktik baik yang berkelanjutan, bukan hanya bagi Limapuluh Kota, tapi juga untuk kabupaten/kota lain di Sumbar,” ujar Mahyeldi.

Perwakilan LPEI, Nila Meiditha, menyampaikan bahwa program Desa Devisa bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM di sektor komoditas ekspor agar mampu menembus pasar luar negeri secara langsung.

Sebagai catatan, program Desa Devisa telah mendampingi lebih dari 2.000 desa di Indonesia sejak 2019. Desa Gambir di Limapuluh Kota menjadi yang pertama di Sumatera Barat.

Nila optimistis, petani gambir Limapuluh Kota memiliki potensi besar dengan pendampingan, keyakinan, dan kerja sama yang kuat semua pihak. (rdo)