Limapuluh Kota, Diskominfo, - Tim Verifikator Pusat melaksanakan penilaian verifikasi lanjutan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional terhadap Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (26/8/2025). 

Kegiatan yang dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak tersebut dihadiri oleh Bupati Limapuluh Kota diwakili Sekda Herman Azmar serta diikuti oleh Asisten Perekonomin dan Pembangunan Eki Hari Purnama, Kepala Perangkat Daerah terkait, Forum Kabupaten Sehat (FKS), Camat serta tamu undangan lainnya. 

Dalam proses verifikasi ini dilakukan uji terhadap Sembilan tatanan yang menjadi indikator penilaian dalam program Kabupaten/Kota Sehat 2025, diantaranya: (1) Tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri; (2) Tatanan permukiman dan fasilitas umum; (3) Tatanan satuan Pendidikan; (4) Tatanan Pasar; (5) Tatanan Perkantoran dan Perindustrian; (6) Tatanan Pariwisata; (7) Tatanan transportasi dan tertib lalu lintas; (8) Tatanan Perlindungan Sosial; (9) Tatanan Penanggulangan Bencana

Pada kesempatan tersebut, Sekda Herman Azmar mengapresiasi kegiatan Verifikasi lanjutan dalam penyelenggaraan KKS tingkat Nasional Tahun 2025. Selain itu Sekda juga berharap program ini akan memberikan dampak yang positif bagi ke majuan daerah. 

Selanjutnya Sekda juga menyampaikan rasa terima kasih atas direkomendasikan Kabupaten Limapuluh Kota sebagai salah satu Kabupaten yang diikutsertakan dalam Verifikasi Lanjutan KKS tingkat nasional. "Kita yakin Kabupaten Limapuluh Kota akan terus berproses menjadi lebih baik dalam penyelenggaraan KKS, sehingga daerah ini dapat semakin bersih, sehat dan nyaman dihuni", ulasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota Yulia Masna menegaskan beberapa indikator yang telah diusulkan tim verifikasi akan segera dipenuhi, sehingga Kabupaten Limapuluh Kota menjadi Kabupaten Sehat. "Kami memiliki tekad yang sangat kuat, indikator sebagai pemenuhan syarat menjadi Kabupaten Sehat sesegera mungkin akan kami lengkapi. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan dapat diraih", tukasnya. (Diskominfo)