berita-image-haeder

Bupati Lima Puluh Kota  dorong Lima Puluh Kota Menjadi Daerah Penyuplai Terbesar Komoditas Gambir Di Sumbar

Kamis, 18 September 2025

Penulis: Dinas Komunikasi dan Informatika

10 Kali

Berita ini dibaca

0 Kali

Berita ini dibagikan

berita-image

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan komitmennya mendorong percepatan hilirisasi komoditas gambir di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota yang menjadi daerah penyuplai terbesar. Dukungan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi pada Selasa (16/9), di hadapan kepala daerah dan pemangku kepentingan sektor pertanian.

Menurut Amran, Sumatera Barat memiliki potensi luar biasa dalam komoditas gambir. Indonesia memasok hingga 90 persen kebutuhan gambir dunia, dengan tujuan ekspor utama ke India, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Dari jumlah itu, Kabupaten Limapuluh Kota tercatat sebagai kontributor terbesar.

"Seperti yang akan kita lakukan di Sumatera Barat ini, potensinya luar biasa besar. Bila perlu, gambir kita hilirisasi. Ini serius ya. Kita bahkan siap berangkat ke Tiongkok mencari pabrik terbaik dunia untuk kita dirikan di Sumatera Barat," tegas Amran.

Mentan menekankan, hilirisasi gambir sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kemandirian pangan nasional melalui modernisasi pertanian. la optimistis hilirisasi akan memberi nilai tambah signifikan, mulai dari peningkatan kesejahteraan petani hingga memperluas pasar global. Gambir ini memiliki banyak manfaat, mulai dari kosmetik, tinta, pangan, hingga perlengkapan militer.

Amran juga memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Limapuluh Kota, H. Safni Sikumbang, atas perjuangan dan komitmennya mengangkat komoditas gambir sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

"Bupati Limapuluh Kota itu hebat, petarung. Kita dukung penuh perjuangannya untuk hilirisasi gambir," ungkap Amran.

Bupati Limapuluh Kota sendiri terus mendorong pemerintah pusat agar serius memperhatikan sektor gambir. Pasalnya, hampir 80 persen ekspor gambir dari Sumbar bersumber dari daerah yang dipimpinnya. Dengan hilirisasi, nilai tambah akan lebih besar dan petani bisa merasakan dampak nyata dalam peningkatan pendapatan.