Bersama Bnpb Pusat, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar Rakor Tindak Lanjut Dan Evaluasi Bencana
Bencana | Rabu, 03 Desember 2025
Kamis, 04 Desember 2025
Penulis: Dinas Komunikasi dan Informatika
9 Kali
Berita ini dibaca
0 Kali
Berita ini dibagikan
Lima Puluh Kota, Diskominfo -- Upaya penanggulangan bencana di daerah sangat mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Demi memastikan seluruh proses berlangsung lancar tanpa kendala, pada Rabu, (04/12/2025), Bupati Safni Sikumbang bersama Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha kembali turun langsung ke lapangan untuk mendampingi utusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rudy Supryadi selaku Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya yang melakukan pemantauan intensif hingga menjelang tengah malam.
Sejak pagi, iring-iringan kendaraan yang membawa rombongan BNPB bersama Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wachid, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Inf. Ucok Namara serta jajaran pemerintah daerah bergerak menuju sejumlah titik terdampak, dimulai dari Nagari Pandam Gadang, Koto Tinggi hingga Baruah Gunuang. Di bawah cahaya lampu sorot dan kondisi lapangan yang masih menyisakan material bencana, Bupati dan Wabup terlihat aktif berdiskusi, mengarahkan perangkat daerah, serta memastikan setiap laporan kondisi serta data terlampir benar-benar akurat sebelum diteruskan ke pemerintah pusat.
Kehadiran utusan BNPB dimanfaatkan untuk memperkuat koordinasi strategis, terutama terkait percepatan penanganan darurat, tambahan bantuan logistik, dan pemetaan kebutuhan masyarakat yang masih berada di lokasi pengungsian. Setiap posko yang disinggahi menjadi ruang evaluasi cepat—masalah diurai, solusi ditetapkan, dan tindak lanjut langsung dikoordinasikan di tempat.
"Kami memiliki tugas pendampingan sumber daya dan anggaran, dukungan teknis serta logistik dalam penanganan serta pemulihan pasca bencana banjir dan longsor yang serempak di wilayah Sumatera", ucap utusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, Rudy Supryadi.
Sesuai dengan kondisi tanggap darurat yang ditetapkan sampai dengan tanggal 8 Desember ini, Rudy mengajak seluruh pihak agar dapat memaksimalkan potensi untuk bersama-sama menyediakan kebutuhan mendasar seperi logistik, masalah kesehatan dan perbaikan sementara akses jalan yang putus.
Selain itu Rudy Supryadi juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pendataan kerusakan, ancaman dan dampak yang ditimbulkan, serta kebutuhan akan penanganan darurat dan bantuan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Safni menegaskan bahwa penanganan bencana tidak boleh mengenal waktu. Menurutnya, masyarakat membutuhkan kepastian dan kehadiran pemerintah di saat situasi sedang sulit.
“Tidak boleh ada celah. Kita pastikan semua unsur bekerja, dan setiap kendala harus selesai di lapangan. Kami minta Pak Camat, Wali Nagari dan jajaran bekerja ekstra memberikan pengabdian sepenuh hati kepada masyarakat,” tegas Bupati dengan nada penuh komitmen.
Wabup Ahlul Badrito Resha turut menambahkan bahwa pendampingan hingga larut malam merupakan bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan BNPB mendapatkan gambaran utuh tentang kondisi aktual sehingga intervensi yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
“Semua harus transparan dan cepat. Masyarakat menunggu tindakan, bukan sekadar laporan. Setelah bermusyarah dengan warga kedua nagari, masyarakat terdampak menerima dengan ikhlas rencana relokasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Wabup yang akrab disapa Rito.
Di berbagai titik, masyarakat dan relawan tampak menyambut kehadiran rombongan dengan wajah lelah namun berharap. Kehadiran pimpinan daerah bersama BNPB memberikan sinyal kuat bahwa penanganan bencana mendapat perhatian menyeluruh, mulai dari evakuasi, penanganan korban, kebutuhan logistik, hingga rencana pemulihan awal pasca bencana.
Hingga malam semakin larut, rombongan Bupati tetap melanjutkan tinjauan ke Jorong Banda Raik, Nagari Baruah Gunuang guna memastikan alur distribusi bantuan tidak terputus, memastikan posko tetap siap melayani, serta memeriksa kesiapsiagaan petugas yang berjaga. Koordinasi lintas instansi—BPBD, TNI–Polri, relawan, nagari, serta unsur kecamatan—terus diperkuat agar setiap langkah penanganan dapat berjalan cepat, efektif, dan terarah.
Melalui upaya ini, pemerintah daerah berharap masyarakat tetap tenang dan yakin bahwa seluruh kekuatan difokuskan untuk memastikan keselamatan dan pemulihan wilayah yang terdampak.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Tidak ada yang ditinggalkan. Pemerintah hadir sejak awal, dan akan terus hadir sampai semuanya pulih. Duka ini tidak hanya dialami masyarakat Gunuang Omeh dan Bukit Barisan saja, tetapi masyarakat Lima Puluh Kota,” tutup Bupati.
Bencana | Rabu, 03 Desember 2025
Bencana | Senin, 01 Desember 2025
Bencana | Sabtu, 29 November 2025
Bencana | Jumat, 28 November 2025
Bencana | Kamis, 27 November 2025