berita-image-haeder

Bupati Instruksikan Percepatan Penanganan Bencana Alam Lima Puluh Kota

Senin, 08 Desember 2025

Penulis: Dinas Komunikasi dan Informatika

2 Kali

Berita ini dibaca

0 Kali

Berita ini dibagikan

berita-image

Lima Puluh Kota, Diskominfo -- Menindaklanjuti perkembangan penanganan masa tanggap darurat bencana alam banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem di Kabupaten Lima Puluh Kota, Pemerintah Daerah mengadakan Rapat Evaluasi Lintas Sektoral di Posko Tanggap Darurat BPBD , Senin 8/12/2025.

Turut hadir perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rudy Supryadi selaku Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Inf. Ucok Namara, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah dan PDAM.

Disini Bupati Safni mengatakan, bahwa harus dilakukan upaya semaksimal mungkin untuk percepatan penanganan bencana, baik itu jalur evakuasi maupun relokasi bagi rumah yang terkena dampak ke lokasi baru. "Untuk rumah yang rusak berat dan berada di daerah rawan segera dibangun rumah penampungan di tempat yang baru, kepada pemerintahan nagari bersama niniak mamak harus sesegera mungkin menentukan lokasi jangan ditunda lagi " ucap Safni.

Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, terus berupaya untuk meminta bantuan melalui pemerintah provinsi dan pusat dengan langsung jemput bola.
"Walaupun bencana alam banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem juga dialami daerah lain yang jauh lebih parah namun kita akan tetap upayakan minta bantuan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat melalui BNPB," tegas Safni.

Lebih jauh Bupati meminta semua unsur dan lembaga yang terkait dalam penanggulangan bencana alam banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem untuk membangun komunikasi dan koordinasi dalam menghadapi kendala di lapangan. "Kami minta Dinas PU, Pendidikan, serta perangkat yang terlibat langsung Camat, Wali Nagari, Jorong beserta jajaran bekerja ekstra memberikan pengabdian sepenuh hati kepada masyarakat,” pinta Safni.

Sementara itu Perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rudy Supryadi menjelaskan, penanganan kondisi tanggap darurat harus di lengkapi dengan data yang akurat serta menyertakan dokumentasi. "Dengan adanya data yang akurat dan dokumentasi yang lengkap akan bisa diperkirakan estimasi anggaran yang dibutuhkan, walau belum merupakan data valid karena setiap waktu bisa berubah melihat situasi dan kondisi di daerah bencana," ucap Rudy Supriyadi.

Pada kesempatan itu juga diserahkan alat komunikasi Handie-Talkie (HT) sebanyak 20 unit yang diterima oleh Camat Gunung Omeh dan Camat Bukik Barisan untuk mengatasi kendala putus atau terganggunya jalur komunikasi di daerah bencana.(***)