Festival Adat Salingka Nagari Tungkar, 20 Majelis Taklim Dapat Bantuan Rp 89,7 Juta
Budaya | Jumat, 05 Desember 2025
Jumat, 05 Desember 2025
Penulis: Dinas Komunikasi dan Informatika
8 Kali
Berita ini dibaca
0 Kali
Berita ini dibagikan
Limapuluh Kota -- Pengurus Majelis Ulama Nagari (MUNA) Situjuah Batua periode 2025-2030 yang dipimpin mantan anggota DPRD H. Darussalim Dt Paduko Sindo, dikukuhkan di Masjid Pahlawan, Selasa malam (2/12/2025). Selepas pengukuhan itu, Wabup Limapuluh Kota Ahlul Badrito Resha, menyerahkan secara simbolis bantuan sebesar Rp101 juta untuk 34 majelis taklim se-Nagari Situjuah Batua. Bantuan ini bersumber dari pokok-pokok pikiran atau pokir anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky.
Dalam acara pengukuhan pengurus MUNA dan penyerahan simbolis pokir DPRD untuk 34 majelis taklim se-Nagari Situjuah Batua itu, hadir Camat Situjuah Limo Nagari Elvi Yandri, bersama Kepala KUA, Mitra, dan penyuluh agama terbaik Eri Yuhadil. Kemudian, Pj Wali Nagari Situjuah Batua Emil Novri Irsyan, bersama Sekretaris Nagari Drs. Firdaus, perangkat nagari dan kepala jorong, anggota Bamus, Endi Dt Mulie. Serta, Ka Ampek Suku Situjuah Batua, YK. Dt Kali Bandaro, Ketua IKSB Batam Linen Efendi, dan ratusan warga.
Dalam acara yang dipandu Buya Wahyu Hamdoni dan disiapkan Ustad Ferdi Winaldo bersama seluruh perangkat Nagari Situjuah Batua dan pengurus Masjid Pahlawan itu, Ketua MUNA Situjuah Batua, H. Darussalim Dt Paduko Sindo, menyebut, keberadaan MUNA di nagari, sama dengan MUI di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kecamatan. MUNA Situjuah Batua hadir sebagai mitra pemerintah dan pelayan anak nagari yang seratus persen Islam.
"Insyalllah, MUNA siap memberikan bimbingan keagaamaan dan fatwa kepada masyarakat. Setelah pengukuhan ini, MUNA Situjuah Batua menggelar tabligh akbar pada 14 Januari 2025, menyambut peringatan Peristiwa Situjuah. Kami sampaikan terimakasih kepada Ananda Fajar Rillah Vesky, yang menginisiasi pengukuhan MUNA malam ini, sekaligus penyerahan bantuan untuk 34 majelis taklim. Dan terimakasih Pak Wabup yang hadir malam ini," kata H. Darussalim Dt Paduko Sindo, alumni Bustanul Ulum itu.
Camat Situjuah Limo Nagari Elvi Yandri dan Kepala KUA Mitra, menyampaikan selamat kepada pengurus MUNA Situjuah Batua yang sudah dikukuhkan. Secara khusus, Mitra menyampaikan, bahwa 34 Majelis Taklim se-Situjuah Batua, sudah teregistrasi atau memiliki SK Registrasi dari Kantor Kemenag Limapuluh Kota. Ini tidak lepas dari dorongan dan intensnya komunikasi anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, serta pendampingan oleh dua penyuluh agama terbaik Sumbar dan nasional, Ustad Eri Yuhadil dan Ustadzah Sastra Yunita.
"Kami dari KUA Situjuah Limo dan Kemenag Limapuluh Kota berharap, pengurus dan anggota Majelis Taklim, tak hanya mengurus registrasi ke Kemenang, untuk mendapatkan pokir anggota dewan saja. Tapi, terus melaksanakan program dan kegiatan, sesuai silabus dan AD/ART. Dengan pendampingan dari Ustad-Ustadzah. Dan jangan lupa, setiap pertemuan yasinan dan sholawatan, selalu bikin daftar hadir dan dokumentasi," pesan Ustad Mitra diamini Ustad Eri Yuhadil.
Wakil Bupati Limapuluh Kota Ahlul Badrito Resha juga menyampaikan hal serupa. Pemimpin muda yang orator ini mengajak pengurus dan anggota Majelis Taklim di-Situjuah Batua tetap bersyukur. Karena saat mereka menerima bantuan simbolis dari pemda melalui pokir anggota DPRD, di belahan wilayah lain di Limapuluh Kota, ada masyarakat yang masih menghadapi bencana longsor dan likuifaksi (tanah bergerak). Seperti, warga Jorong Aia Angek, Nagari Kototinggi.
Terkait bencana alam ini pula, Wabup Ahlul Badrito Resha menyampaikan kegundahan hatinya. Karena dia belum melihat, ada nagari-nagari atau pemuda-pemuda yang berinisatif menggalang bantuan untuk korban bencana alam. Malahan yang membuat sedih, beredar video viral di media sosial, tentang aksi goyang-goyang di Nagari Galugua, Kapur IX. Meski sudah ada pernyataan maaf, ke depan, diharapkan tak terjadi hal seperti ini lagi di Limapuluh Kota.
Ahlul juga menyebut, Situjuah Limo Nagari identik dengan kepahlawanan. Semangat pahlawan itu adalah semangat ketulusan, keikhlasan, dan kerja keras. Semangat seperti itulah yang perlu terus diwariskan. "Kita tak boleh terus-terusan berharap menerima bantuan. Kita juga perlu semangat untuk ketulusan dan kerja keras. Dalam konteks Situjuah hari ini, secara pribadi saya melihat, Fajar adalah sosok pahlawan yang tulus dan bekerja keras untuk Situjuah," kata Rito yang alumni Fakulltas Hukum, Universitas Gajah Mada.
Sebelum Rito berpidato, Fajar Rillah Vesky menyampaikan lima ucapan terima kasih. Pertama, kepada pengurus dan anggota Majelis Taklim yang sudah mau bersusah payah, tulus dan ikhlas, mengurus proses transformasi kelompok yasin dan kelompok sholawat menjadi majelis taklim. Sehingga, sudah 59 majelis taklim di Nagari Situjuah Batua, Nagari Tungkar, Nagari Situjuah Ladang Laweh, dan Jorong Padang Bacang, Nagari Situjuah Banda Dalam, yang memiliki SK Registrasi dari Kantor Kemenag.
Kedua, terima kasih kepada wali nagari, sekretaris nagari, perangkat nagari dan kepala jorong, yang bersungguh-sungguh pula, dalam membantu dan memfasilitasi pengurus dan angota majelis taklim, melaksanakan proses transformasi. Ketiga, terima kasih kepada KUA dan penyuluh agamai, serta Seksi Binmas, Kantor Kemenag yang sudah memproses registrasi 59 majelis taklim. Sehingga, tak hanya bisa dapat bantuan dari kabupaten. Ke-59 majelis taklim ini sudah bisa pula mengurus bantuan ke provinsi.
Keempat, terima kasih kepada Baznas dan MUI Limapuluh Kota yang bersama-sama dengan kita di DPRD, ikut membantu dan mengomunikasikan proses transformasi 59 majelis taklim di Situjuah Limo Nagari kepada Kantor Kemenag. Kelima, terima kasih kepada Bagian Kesra Setdakab Limapuluh Kota yang sebagai mitra kerja DPRD, sudah tulus dan ikhlas dalam memverifikasi 59 majelis taklim di Situjuah Limo Nagari. Sehingga bisa mendapatkan hibah dari kabupaten.
"Secara pribadi, kami sampaikan terimakasih kepada Pak Bupati dan Pak Wabup Limapuluh Kota. Walaupun dalam Pilkada lalu, kami bukan pendukung beliau berdua, tapi Pak Safni dan Pak Rito tetap objektif dan jernih. Pokir DPRD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, tetap dieksekusi. Dan kami juga sampaikan terimakasih kepada Sekda, Asisten, Bappelitbang, Badan Keuangan, Inspektorat, Bank Nagari, serta TNI- Polri yang banyak mendampingi dan membackup kami selama ini, " kata Fajar Rillah Vesky.
Pendek kata, menurut Fajar Rillah Vesky, bantuan untuk 59 majelis taklim di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, terjadi karena izin dan rahmat Allah SWT Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Dan atas adanya kolaborasi dan sinergsitas dengan banyak pihak. Tentu saja, dengan tetap mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terutama sekali, Permenag 29/2019 , Permendagri 123/2018, dan Perda 2/2025 tentang RPJMD Limapuluh Kota 2025-2029. (***)
Budaya | Jumat, 05 Desember 2025
Budaya | Minggu, 26 Oktober 2025
Budaya | Kamis, 23 Oktober 2025
Budaya | Senin, 20 Oktober 2025
Budaya | Senin, 06 Oktober 2025